Senin, 29 Oktober 2012

zat-zat yang terkandung di dalam makanan dan fungsinya



Zat-zat makanan yang diperlukan manusia dapat dibagi menjadi dua golongan besar, yaitu makanan makro (makronutrien) dan makanan mikro (mikronutrien). Makanan makro meliputi karbohidrat, lemak, dan protein, sedangkan makanan mikro meliputi vitamin dan mineral.


A.  Karbohidrat
Karbohidrat antara lain meliputi glukosa, fruktosa dan amilum (zat tepung). Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh manusia.  Karbohidrat dapat diperoleh dari sagu, nasi, roti, ketela pohon, sagu, ketetla rambat, kentang, jagung, dan ubi. Dalam tubuh, karbohidrat akan dicerna menjadi glukosa. Energi yang diperlukan oleh setiap orang berbeda-beda tergantung pada usia, jenis kelamin, kegiatan yang dilakukan dan berat badan. berlebihan karbohidrat akan disimpan dalam bentuk lemak di daerah perut, disekeliling ginjal, jantung, atau di bawah kulit yang menyebabkan tubuh menjadi gemuk.
B.  Lemak
Lemak adalah sumber energi yang tinggi. Satu gram lemak mangkashilkan 9 kilikalori. Berdasarkana asalnya lemak dapat dibedakan menjadi dua yaitu lemak nabati dan lemak hewani. Lemak nabati adalah tumbuhan yang diperoleh dari kelapa, kemiri, zaitun, dan berbagai kacang dan avokad. Lemak hewani adalah lemak hewan yang dapat diperoleh dari keju, lemak daging, mentega, susu dan ikan basah. Fungsi lemak adalah sebagai sumber energi, pelarut vtamin A, D, E dan K, pelindung organ tubuh yang penting, misalnya mata, ginjal dan jantung, pelindung tubuh terhadap suhu rendah.
C.  Protein
Berdasarkan asalnya protein terbagi menjadi protein hewani dan protein nabati. Protein hewani adalah protein yang diperoleh dari hewan, misalnya daging, telur, ikan, cumi-cumi, udang, susu dan keju. Protein hewani memiliki asam amino yang lengkap dibandingkan dengan protein nabati dapat berasal dari kacang-kacangan, kelapa, tempe dan tahu. Protein berfungsi untuk pertumbuhan sel, mengganti sel yang rusak atau mati, dan mengantur proses dalam tubuh. Dengan kata lain protein adalah zat pembangun tubuh.
D.  Vitamin
Vitamin adalah sekelompok senyawa organik aminaberbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap organisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh.
1.    Vitamin A, yang juga dikenal dengan nama retinol, merupakan vitamin yang berperan dalam pembentukkan indra penglihatan yang baik, terutama di malam hari, dan sebagai salah satu komponen penyusun pigmen mata di retina. Sumber makanan yang banyak mengandung vitamin A, antara lain susu, ikan, sayur-sayuran (terutama yang berwarna hijau dan kuning), dan juga buah-buahan (terutama yang berwarna merah dan kuning, seperti cabai merah, wortel, pisang, dan pepaya). 
2.    Vitamin B secara umum, golongan vitamin B (B1, B2,B6 dan B12) berperan penting dalam metabolisme di dalam tubuh, terutama dalam hal pelepasan energi saat beraktivitas. Hal ini terkait dengan peranannya di dalam tubuh, yaitu sebagai senyawa koenzim yang dapat meningkatkan laju reaksi metabolisme tubuh terhadap berbagai jenis sumber energi. Sumber utama vitamin B berasal dari susu, gandum, ikan, dan sayur-sayuran hijau.
3.    Vitamin C (asam askorbat) banyak memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh kita. Di dalam tubuh, vitamin C juga berperan sebagai senyawa pembentuk kolagen yang merupakan protein penting penyusun jaringan kulit, sendi, tulang, dan jaringan penyokong lainnya.  Vitamin C merupakan senyawa antioksidan alami yang dapat menangkal berbagai radikal bebas dari polusi di sekitar lingkungan kita. Selain itu, vitamin C berperan dalam menjaga bentuk dan struktur dari berbagai jaringan di dalam tubuh, seperti otot. Defisiensi vitamin C juga dapat menyebabkan gusi berdarah dan nyeri pada persendian.
4.    Vitamin D juga merupakan salah satu jenis vitamin yang banyak ditemukan pada makanan hewani, antara lain ikan, telur, susu, serta produk olahannya, seperti keju. Bagian tubuh yang paling banyak dipengaruhi oleh vitamin ini adalah tulang. Vitamin D ini dapat membantu metabolisme kalsium dan mineralisasi tulang.  Bila kadar vitamin D rendah maka tubuh akan mengalami pertumbuhan kaki yang tidak normal, dimana betis kaki akan membentuk huruf O dan X. Di samping itu, gigi akan mudah mengalami kerusakan dan otot pun akan mengalami kekejangan.
5.    Vitamin E berperan dalam menjaga kesehatan berbagai jaringan di dalam tubuh, mulai dari jaringan kulit, mata, sel darah merah hingga hati. Selain itu, vitamin ini juga dapat melindungi paru-paru manusia dari polusi udara. Nilai kesehatan ini terkait dengan kerja vitamin E di dalam tubuh sebagai senyawa antioksidan alami. Vitamin E banyak ditemukan pada ikan, ayam, kuning telur, ragi, dan minyak tumbuh-tumbuhan.
6.    Vitamin K banyak berperan dalam pembentukan sistem peredaran darah yang baik dan penutupan luka. Defisiensi vitamin ini akan berakibat pada pendarahan di dalam tubuh dan kesulitan pembekuan darah saat terjadi luka atau pendarahan.

Fungsi makanan bagi tubuh
1.    Sebagai sumber energi atau tenaga
Zat makanan sebagai sumber energi adalah fungsi utama dari bahan makanan. Untuk melakukan aktivitas sehari-hari, tubuh memerlukan energi. Pada kondisi kekurangan gizi, fungsi sebagai penghasil energi yang mula-mula dikorbankan. Tubuh akan menyesuaikan diri dengan mengurangi pemakaian energi atau mengambil energi dari pembakaran zat-zat makanan yang ditimbun dalam tubuh, seperti lemak dan protein.

2.    Menyokong pertumbuhan badan dan memelihara jaringan tubuh
Zat makanan berfungsi sebagai penyokong pertumbuhan tubuh yaitu dengan pembentukan sel baru. Pada pertumbuhan, dibentuk sel-sel baru yang ditambahkan pada sel-sel yang ada, sedangkan pada mpemeliharaan jaringan dibentuk sel-sel baru untuk menggantikan sel-sel lama yang rusak.

3.    Memperbaiki dan mengganti sel-sel tubuh yang rusak
Zat makanan berfungsi untuk memperbaiki dan menjaga regenerasi sel-sel tubuh. Berjalan seiring dengan fungsi pertumbuhan, tetapi setelah fungsi pertumbuhan selesai, fungsi pemeliharaan jaringan berjalan terus sampai meninggal. Dan selama itu pula akan terjadi kerusakan dan kematian sel-sel tubuh yang atas sebab-sebab yang alami atau karena aktivitas sehari-hari  seperti luka, terbentur, dll. Hal-hal semcam itu akan membuat sel tubuh menjadi rusak maupun mati. Dan untuk memperbaiki dan mengganti sel-sel yang rusak tubuh tersebut diperlukan zat makanan tertentu yang berfungsi untuk pertumbuhan sel-sel tubuh yang baru.

4.    Mengatur metabolisme dan keseimbangan unsur-unsur penyusun tubuh
Zat makanan berfungsi untuk mengatur dan menjaga keseimbangan unsur-unsur yang terdapat di dalam tubuh. Misalnya keseimbangan air, keseimbangan asam-basa dan keseimbangan mineral di dalam cairan tubuh. Mekanisme yang langsung mempengaruhi dan mengatur sintesa bebagai ikatan organic di dalam tubuh, pengaturannya melalui sistem enzim. Pada dasarnya enzim-enzim ini diatur oleh sistem hormonal dan sistem syaraf. Pengaturan ini memerlukan zat makanan sebagai bahan dasar. Protein dan mineral mengatur juga keseimbangan air dan mineral di dalam cairan tubuh. Aliran cairan tubuh antara pembuluh darah dan jaringan diatur oleh selisih tekanan osmotic dan hidrostatik.

5.    Berperan di dalam mekanisme kekebalan tubuh terhadap berbagai penyakit
Zat makanan berfungsi dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap penyakit juga dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi. Zat makanan turut serta dalam proses pembentukan antitoksin dan antibodi. Kekebalan tubuh terdiri atas sistem seluler dan sistem humoral. Sistem seluler dilaksanakan oleh sel-sel leukosit dan RES. Sedangkan sistem kekebalan humoral dilakukan oleh antibodi yang dibentuk dari protein.