A. Karbohidrat
Karbohidrat antara lain meliputi
glukosa, fruktosa dan amilum (zat tepung). Karbohidrat merupakan sumber energi
utama bagi tubuh manusia. Karbohidrat
dapat diperoleh dari sagu, nasi, roti, ketela pohon, sagu, ketetla rambat,
kentang, jagung, dan ubi. Dalam tubuh, karbohidrat akan dicerna menjadi
glukosa. Energi yang diperlukan oleh setiap orang berbeda-beda tergantung pada
usia, jenis kelamin, kegiatan yang dilakukan dan berat badan. berlebihan
karbohidrat akan disimpan dalam bentuk lemak di daerah perut, disekeliling
ginjal, jantung, atau di bawah kulit yang menyebabkan tubuh menjadi gemuk.
B. Lemak
Lemak adalah sumber energi yang tinggi.
Satu gram lemak mangkashilkan 9 kilikalori. Berdasarkana asalnya lemak dapat
dibedakan menjadi dua yaitu lemak nabati dan lemak hewani. Lemak nabati adalah
tumbuhan yang diperoleh dari kelapa, kemiri, zaitun, dan berbagai kacang dan
avokad. Lemak hewani adalah lemak hewan yang dapat diperoleh dari keju, lemak
daging, mentega, susu dan ikan basah. Fungsi lemak adalah sebagai sumber
energi, pelarut vtamin A, D, E dan K, pelindung organ tubuh yang penting,
misalnya mata, ginjal dan jantung, pelindung tubuh terhadap suhu rendah.
C. Protein
Berdasarkan asalnya protein terbagi
menjadi protein hewani dan protein nabati. Protein hewani adalah protein yang
diperoleh dari hewan, misalnya daging, telur, ikan, cumi-cumi, udang, susu dan
keju. Protein hewani memiliki asam amino yang lengkap dibandingkan dengan
protein nabati dapat berasal dari kacang-kacangan, kelapa, tempe dan tahu.
Protein berfungsi untuk pertumbuhan sel, mengganti sel yang rusak atau mati,
dan mengantur proses dalam tubuh. Dengan kata lain protein adalah zat pembangun
tubuh.
D. Vitamin
Vitamin
adalah sekelompok senyawa organik aminaberbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap organisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh.
1. Vitamin A,
yang juga dikenal dengan nama retinol,
merupakan vitamin yang berperan dalam pembentukkan indra penglihatan yang baik, terutama di malam hari, dan
sebagai salah satu komponen penyusun pigmen mata di retina. Sumber
makanan yang banyak mengandung vitamin A, antara lain susu, ikan, sayur-sayuran (terutama
yang berwarna hijau dan kuning), dan juga buah-buahan (terutama yang
berwarna merah dan kuning, seperti cabai merah, wortel, pisang, dan pepaya).
2. Vitamin B secara umum, golongan
vitamin B (B1, B2,B6 dan B12) berperan penting dalam metabolisme di dalam
tubuh, terutama dalam hal pelepasan energi saat
beraktivitas. Hal ini terkait dengan peranannya di dalam tubuh, yaitu
sebagai senyawa koenzim yang dapat
meningkatkan laju reaksi metabolisme tubuh terhadap
berbagai jenis sumber energi. Sumber utama vitamin B berasal dari susu, gandum,
ikan, dan sayur-sayuran hijau.
3. Vitamin C (asam askorbat) banyak
memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh kita. Di dalam tubuh, vitamin C juga
berperan sebagai senyawa pembentuk kolagen yang merupakan protein penting
penyusun jaringan kulit, sendi, tulang, dan jaringan penyokong lainnya.
Vitamin C merupakan senyawa antioksidan alami
yang dapat menangkal berbagai radikal bebas dari polusi di sekitar lingkungan kita.
Selain itu, vitamin C berperan dalam menjaga bentuk dan struktur dari berbagai
jaringan di dalam tubuh, seperti otot. Defisiensi vitamin C juga dapat menyebabkan gusi
berdarah dan nyeri pada persendian.
4. Vitamin D juga
merupakan salah satu jenis vitamin yang banyak ditemukan pada makanan hewani,
antara lain ikan, telur, susu, serta produk olahannya, seperti keju. Bagian tubuh yang paling banyak dipengaruhi oleh
vitamin ini adalah tulang. Vitamin D ini dapat membantu metabolisme kalsium dan
mineralisasi tulang. Bila kadar
vitamin D rendah maka tubuh akan mengalami pertumbuhan kaki yang tidak normal,
dimana betis kaki akan membentuk huruf O dan X. Di samping itu, gigi akan mudah
mengalami kerusakan dan otot pun akan mengalami kekejangan.
5. Vitamin E berperan
dalam menjaga kesehatan berbagai jaringan di dalam tubuh, mulai dari jaringan
kulit, mata, sel darah merah hingga hati. Selain itu, vitamin ini juga dapat
melindungi paru-paru manusia dari polusi udara. Nilai kesehatan ini terkait dengan kerja
vitamin E di dalam tubuh sebagai senyawa antioksidan alami.
Vitamin E banyak ditemukan pada ikan, ayam, kuning telur, ragi, dan minyak
tumbuh-tumbuhan.
6. Vitamin K banyak
berperan dalam pembentukan sistem peredaran darah yang baik dan penutupan luka. Defisiensi vitamin ini akan berakibat pada pendarahan di
dalam tubuh dan kesulitan pembekuan darah saat terjadi luka atau pendarahan.
Fungsi
makanan bagi tubuh
1. Sebagai sumber energi atau tenaga
Zat
makanan sebagai sumber energi adalah fungsi utama dari bahan makanan. Untuk
melakukan aktivitas sehari-hari, tubuh memerlukan energi. Pada kondisi
kekurangan gizi, fungsi sebagai penghasil energi yang mula-mula dikorbankan.
Tubuh akan menyesuaikan diri dengan mengurangi pemakaian energi atau mengambil
energi dari pembakaran zat-zat makanan yang ditimbun dalam tubuh, seperti lemak
dan protein.
2. Menyokong pertumbuhan badan dan memelihara
jaringan tubuh
Zat
makanan berfungsi sebagai penyokong pertumbuhan tubuh yaitu dengan pembentukan
sel baru. Pada pertumbuhan, dibentuk sel-sel baru yang ditambahkan pada sel-sel
yang ada, sedangkan pada mpemeliharaan jaringan dibentuk sel-sel baru untuk
menggantikan sel-sel lama yang rusak.
3. Memperbaiki dan mengganti sel-sel tubuh
yang rusak
Zat
makanan berfungsi untuk memperbaiki dan menjaga regenerasi sel-sel tubuh.
Berjalan seiring dengan fungsi pertumbuhan, tetapi setelah fungsi pertumbuhan
selesai, fungsi pemeliharaan jaringan berjalan terus sampai meninggal. Dan
selama itu pula akan terjadi kerusakan dan kematian sel-sel tubuh yang atas
sebab-sebab yang alami atau karena aktivitas sehari-hari seperti luka, terbentur, dll. Hal-hal semcam
itu akan membuat sel tubuh menjadi rusak maupun mati. Dan untuk memperbaiki dan
mengganti sel-sel yang rusak tubuh tersebut diperlukan zat makanan tertentu
yang berfungsi untuk pertumbuhan sel-sel tubuh yang baru.
4. Mengatur metabolisme dan keseimbangan
unsur-unsur penyusun tubuh
Zat
makanan berfungsi untuk mengatur dan menjaga keseimbangan unsur-unsur yang
terdapat di dalam tubuh. Misalnya keseimbangan air, keseimbangan asam-basa dan
keseimbangan mineral di dalam cairan tubuh. Mekanisme yang langsung
mempengaruhi dan mengatur sintesa bebagai ikatan organic di dalam tubuh,
pengaturannya melalui sistem enzim. Pada dasarnya enzim-enzim ini diatur oleh
sistem hormonal dan sistem syaraf. Pengaturan ini memerlukan zat makanan
sebagai bahan dasar. Protein dan mineral mengatur juga keseimbangan air dan
mineral di dalam cairan tubuh. Aliran cairan tubuh antara pembuluh darah dan
jaringan diatur oleh selisih tekanan osmotic dan hidrostatik.
5. Berperan di dalam mekanisme kekebalan tubuh
terhadap berbagai penyakit
Zat
makanan berfungsi dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap penyakit juga
dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi. Zat makanan turut serta dalam proses
pembentukan antitoksin dan antibodi. Kekebalan tubuh terdiri atas sistem
seluler dan sistem humoral. Sistem seluler dilaksanakan oleh sel-sel leukosit
dan RES. Sedangkan sistem kekebalan humoral dilakukan oleh antibodi yang
dibentuk dari protein.